Hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu penyebab terbesar berkurangnya hasil panen di seluruh dunia. Menurut data dari FAO (Food and Agriculture Organization), sekitar seperempat hasil panen global hilang setiap tahunnya akibat serangan hama dan penyakit. Kerugian tersebut selain mengurangi jumlah produksi, juga mengancam kualitas pangan di berbagai daerah.
Petani dan petugas lapangan selama ini memantau kondisi tanaman dengan melakukan pemeriksaan langsung di lapangan. Cara tersebut memang akurat secara lokasi dan titik pengamatan, namun sangat memakan waktu, tenaga, dan sulit mencakup wilayah yang luas.
Apa Itu Remote Sensing?
Remote sensing atau penginderaan jauh merupakan teknologi yang memanfaatkan satelit, pesawat, atau drone untuk merekam kondisi permukaan area atau lahan. Alat ini dapat menangkap pantulan cahaya dan radiasi dari benda di permukaan bumi seperti tanaman, lalu mengubahnya menjadi data yang bisa dianalisis. Dari data tersebut, kita dapat mengetahui kondisi tanaman, termasuk mendeteksi adanya tekanan akibat serangan hama atau penyakit.
Dengan cara ini, informasi tidak hanya diperoleh di satu titik, melainkan bisa mencakup lahan pertanian dalam skala luas dan waktu yang singkat.
Cara Remote Sensing Mendeteksi Hama
Tanaman yang sehat memantulkan cahaya dengan pola tertentu, biasanya pada range spektrum hijau dan Near Infrared (NIR). Ketika tanaman terserang hama, pola pantulan ini berubah karena struktur daun, kadar air, atau kandungan pigmen ikut berubah. Misalnya, pada tanaman padi yang diserang hama penggulung daun, daun yang rusak menunjukkan warna yang lebih pucat dan pantulan infra merahnya menurun.
Perbedaan kecil ini dapat ditangkap oleh sensor satelit atau drone, kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat kerusakan tanaman. Selain itu, teknologi hyperspectral dan multispectral memungkinkan pengamatan yang lebih detail. Hyperspectral dapat menangkap ratusan panjang gelombang cahaya, sehingga perubahan kecil akibat serangan hama bisa lebih mudah dideteksi.
Sementara itu, sensor multispectral memungkinkan pemantauan wilayah yang luas dengan resolusi cukup detail hingga skala regional.
Manfaat Bagi Petani dan Pemerintah
Dengan adanya pemantauan menggunakan teknologi remote sensing, petani dapat mengetahui lebih cepat apabila terjadi serangan hama dalam skala besar. Data ini dapat membantu mereka mengambil tindakan sebelum kerusakan terjadi lebih parah. Bagi pemerintah, teknologi ini sangat penting untuk memetakan daerah rawan hama, mengantisipasi penyebaran, dan menyusun strategi pengendalian yang efisien.
Pemanfaatan data penginderaan jauh membantu petani mengurangi penggunaan pestisida melalui pengendalian yang lebih terukur. Dengan kemampuan pemantauan dalam skala yang sangat luas, cepat, dan akurat, teknologi ini bisa membantu petani dan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Meskipun masih ada tantangan dalam penerapannya, potensi manfaatnya sangat besar, terutama dalam mengurangi kerugian gagal panen akibat serangan hama serta dapat mendukung pertanian berkelanjutan.
Baca Juga Artikel
Tinjauan terkini tentang deteksi hama dan penyakit padi lewat remote sensing
Ingin tahu lebih banyak tentang inovasi pengendalian hama berbasis teknologi?
Kunjungi Ahlihama.com dan temukan berbagai insight terbaru seputar monitoring, strategi IPM, serta pelatihan profesional di bidang pengendalian hama industri dan pertanian!
Author: Ainur
Editor: Keny
Referensi:
Dong, Y., Huang, W., Geng, Y., Liu, L., Ma, H., Guo, A., & Ruan, C. (2022). Crop pest and disease remote sensing monitoring and forecasting. EDP Sciences.

