3 Hal yang Harus Dievaluasi dalam IPM

Pengendalian sudah dilakukan tetapi hama masih muncul? Metode yang dilakukan efektif dan efisien?

Pengendalian sudah dilakukan tetapi hama masih muncul? Sudahkah metode yang dilakukan efektif dan efisien? atau ada proses penting yang mungkin terlewat? Pertanyaan pertanyaan tersebut biasanya muncul dalam fase evaluasi dalam pengendalian hama terpadu.

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan strategi yang mengutamakan keseimbangan antara efektivitas pengendalian hama dan keberlanjutan lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya mengatur soal penggunaan pestisida, tetapi mencakup fase perencanaan, pencegahan, monitoring, hingga evaluasi. Supaya berjalan efektif, program PHT perlu ditinjau secara berkala. Setidaknya ada tiga hal utama yang harus selalu dievaluasi.

  1. Pencegahan dan Pemantauan
  2. Keputusan dan Metode Pengendalian
  3. Hasil dan Dampak

Pencegahan dan Pemantauan

Tahap pertama yang perlu ditinjau adalah proses pencegahan dan pemantauan. Pencegahan meliputi upaya membuat lingkungan atau area yang diinginkan tidak layak dihuni bagi hama, seperti menjaga kebersihan, menutup celah bangunan, atau pada kasus pertanian dengan memilih varietas tanaman yang resisten terhadap hama tertentu. Sementara itu, pemantauan berarti mengamati kondisi lapangan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda infestasi.

Evaluasi dibutuhkan untuk memastikan kedua langkah ini sudah berjalan efektif. Misal, apakah perangkap tikus atau kecoa sudah dipasang di area area rawan? Apakah kebersihan gudang sudah cukup baik sehingga tidak menjadi tempat berkembang biak? Dengan menilai langkah pencegahan dan pemantauan, kita bisa mencegah kerugian lebih awal sebelum masalah membesar.

Keputusan dan Metode Pengendalian

Hal kedua yang harus dievaluasi adalah proses pengambilan keputusan dan metode pengendalian yang digunakan. Dalam PHT, intervensi sebaiknya dilakukan hanya jika populasi hama sudah melewati batas hingga menyebabkan kerugian. Evaluasi di tahap ini membantu menjawab masalah penting seperti:

apakah penggunaan pestisida benar-benar diperlukan, atau masih bisa ditangani dengan cara non-kimia seperti perangkap, atau penggunaan musuh alami? jika diperlukan, apa pestisida dan metode pengendalian yang sebaiknya digunakan? 

Dengan meninjau kembali alasan di balik setiap tindakan, kita dapat memastikan pengendalian dilakukan secara rasional, hemat biaya, dan tetap menjaga keamanan lingkungan.

Baca Juga Artikel dibawah ini
PENGELOLAAN HAMA TERPADU PHT

Hasil dan Dampak

Tahap terakhir evaluasi adalah menilai hasil keseluruhan dari program pengendalian. Apakah populasi hama benar-benar berkurang? apakah terjadi resistensi? hingga bagaimana dampaknya terhadap lingkungan, misalnya keberlangsungan serangga yang bermanfaat? 

Selain itu, evaluasi juga perlu mencakup aspek kesehatan penghuni hingga efisiensi biaya. Catatan hasil pengendalian akan sangat berguna untuk menentukan strategi di masa depan agar lebih efektif. Dengan cara ini, PHT dilakukan berbasis data aktual dan menjadi program yang terus berkembang dan beradaptasi.

Sudah saatnya Anda beralih ke pengendalian hama yang terukur dan profesional.
Ikuti pelatihan Pengendalian Hama Terpadu bersama AhliHama!
Dapatkan panduan praktis untuk melakukan evaluasi yang tepat, menentukan metode efektif, dan memastikan hasil pengendalian yang berkelanjutan.
Daftar sekarang dan tingkatkan kompetensi Anda di bidang manajemen hama modern!

Author: Ainur
Editor: Keny

Referensi:
Dhang, P. (Ed.). (2023). Urban pest management: An environmental perspective. CABI.

Barzman, M., Bàrberi, P., Birch, A. N. E., Boonekamp, P., Dachbrodt-Saaydeh, S., Graf, B., … & Sattin, M. (2015). Eight principles of integrated pest management. Agronomy for sustainable development, 35(4), 1199-1215.